Target Zero Risk PMK, Karantina Pertanian Kupang Gencarkan Sosialisasi

Berita - 24 Sep 2022 | 09:44:39 WITA

Diposting Oleh : Muhammad Taufik Kamil


Target Zero Risk PMK, Karantina Pertanian Kupang Gencarkan Sosialisasi
Konten ini diproduksi oleh Tim Humas Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang.

Kupang - Penyakit mulut dan kuku (PMK) masih mewabah di 24 provinsi di Indonesia. Wabah ini sangat berdampak terhadap roda perekonomian. Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga hari ini (20/9) masih menjadi provinsi dengan status zona hijau PMK. Pertahankan status ini Karantina Pertanian Kupang bersama Satuan Gugus Tugas PMK gencarkan sosialisasi dengan target zero risk PMK.

Target Zero Risk merupakan upaya strategis yang diterapkan guna mencegah potensi pemasukan hewan dan produk rentan lainnya, hal ini dimaksudkan untuk mencegah multiplier efek kerugian ekonomi yang ditimbulkan.  Jalur risiko masuknya PMK ke NTT melalui migrasi hewan lintas batas darat, pemasukan illegal ternak dan produk, sisa makanan penerbangan, importasi semen/embryo beku, importasi pakan ternak, produk hewan rentan PMK serta Fomites (benda tertular agen).

"PMK sangat berdampak pada perekonomian di NTT. Masyarakat NTT hidup dari hasil ternak, hingga dapat menempuh pendidikan tinggi lewat hasil ternak. Jika PMK sampai masuk ke NTT, maka akan terjadi turbulensi ekonomi yang berdampak pada semua aspek kehidupan di masyarakat. Sehingga, upaya pencegahan harus terus dilakukan salah satunya pelarangan masuknya media pembawa yang zero risk PMK." Ujar Yulius selaku Kepala Karantina Pertanian Kupang.

Sosialisasi ini menghasilkan nota kesepakatan yang berisikan komitmen bersama oleh Gugus Tugas dan pelaku ekonomi terkait pencegahan masuknya wabah PMK ke Provinsi NTT, diantaranya: Penguatan sinergisitas dalam pengawasan, biosekuriti dan penderasan informasi mengenai PMK. Serta Peninjauan kembali implementasi INGUB No. 2 Tahun 2022 yang berdampak terhadap ketersediaan stok barang di NTT serta efek ikutannya.

#PatuhKarantina
#KarantinaPertanianKupang
#PMK